Kamis, 26 Januari 2017

Jendela Rumah Sakit

                 Jendela Rumah Sakit

        Rumah sakit, adalah tempat yang cocok untuk mengingat bahwa kematian bisa datang kapan saja kisah ini tentang jendela rumah sakit, Ada apa dengan jendela rumah sakit ?                                                Di satu kamar ada dua orang pasien, pasien yang pertama dia terus melihat jendela pasien yang kedua kasian tidak kebagian dan hanya melihat dinding nya saja, dia bertanya wahai sahabat tolong ceritakan dong ada apa di luar. baik, akan aku ceritakan "ada taman yang indah anak kecil bermain indah luar biasa, mereka tertawa, nampak nya begitu ceria yang di samping kanan nya di ceritakan bagaimana pemandangan yang ada di luar, besoknya seperti itu, tiap hari ceritanya berubah sampai sebulan sepenuh", walaupun dia hanya melihat dinding tapi dia merasa gembira, kenapa? karena dia melihat pemandangan yang belum pernah di lihat nya.

         Sahabat, mau kah kau membimbing ku? terus ingat kan "LAAILAAHAILLALLAH" Kaya nya mungkin hari ini adalah hari terakhir ku meninggal dunia, kata orang yang di depan jendela, betul di ingat kan "LAAILAAHAILLALLAH"dia mengikuti dengan pelan akhirnya suara tidak terdengar lagi. di piciknya bel suster, suster, suster, susternya datang ternyata betul orang yang biasa menceritakan sudah meninggal dunia.

          Akhirnya pasien yang di sebelah berkata, tolong suster pindahkan saya ke tempat tidurnya, saya ingin melihat pemandangan, begitu dia melihat pemandangan dia memejam kan mata karna dia tau kan melihat pemandangan yang indah yang sering di ceritakan teman nya. tau kah apa yang terjadi? dia kaget ternyata di depan jendela itu hanya dinding putih tidak ada pemandangan apa apa, dia teriak, suster mana taman nya suster mana air mancur nya? suster tidak mengerti.

         Kenapa kau menanyakan taman, kenapa kau menanyakan air mancur, sebab aku sering di ceritakan oleh teman ku yang baru meninggal. bagaimana mungkin dia menceritakan dia buta dia tidak bisa melihat, lalu kenapa dia menceritakan pemandangan yang indah, karena dia tau umurnya tidak lama lagi dan dia ingin menghiburmu, dia ingin membuatmu bahagia.

         Menangislah dia, ternyata selama ini dia di bohongi agar dia merasakan bahagia, suster tolong ceritakan padaku agar aku bisa menangis, akhirnya suster itu menceritakan, menceritakan tentang apa? menceritakan bagaimana pasien pasien yang datang kesana mereka meminta agar keluarganya di panggil, tapi tidak ada keluarganya yang datang. tolong suster, aku minta Al-Quran, itulah ceritanya, lalu di kasih suster tersebut, akan tetapi aneh, dia berkata suster saya tidak bisa baca, saya tidak bisa baca Al-Quran, saya ingin baca Al-Quran suster, tolong bacakan AL-Quran.

        Di bacakan ayat perayat oleh suster itu Al-Quran tapi tau kah apa yang terjadi, kata suster itu menceritakan "Nampak dia terkejang terkejang, nampak dia menderita bukan nya tenang ketika di bacakan Al-Quran malah Al-Quran itu di pegangkan ke tangan nya berkali kali menolak seperti tidak mau memegang Al-Quran, suster membisikkan ke telinga nya "LAAILLAAHAILLALLAH"kan tetapi dia tidak bisa mengikuti ucapan suster itu" 

        Kenapa, apa yang terjadi kenapa dia menolak Al-Quran ternyata kata suster biasanya orang orang yang biasa memegang Al-Quran di akhir hayat dia mudah memgang Al-Quran, orang orang yang biasa membaca Al-Quran dia begitu mudah di akhir hayat nya membaca Al-Quran, orang orang yang biasa mendengar kan Al-Quran dia tersenyum ketika di akhir hayat di bacakan Al-Quran.

        Tapi ketika kita, kita hanya memegang handphone jangan jangan di akhir hayat kita hanya handphone dan gadget saja yang senantiasa yang kita bawa sampai akhir hayat kita, NAUDZUBILLAH... NAUDZUBILLAH... ASTAGFIRULLAHHALLAZIM... Ya Allah hindar kan kami dari golongan orang yang meninggal kan alam dunia ini dalam keadaan yang rugi, hindar kan kami dari golongan orang orang yang di cabut nyawa begitu menyakitkan , hindar kan kami dari golongan orang orang yang mana kita melihat wajah yang mengerikan bengis nya dari malaikatul maut naudzubillah..



Sumber: Islam itu indah ( Ust. Cecep )